Analisis Ketrampilann Komunikasi Verbal Melalui Permainan Bamboo Dancing Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila
Main Article Content
Yolanta Andrian
Pendidikan dan pengajaran membutuhkan peran guru yang efektif dalam menyampaikan pengetahuan kepada siswa. Komunikasi verbal, sebagai alat utama dalam interaksi manusia, memainkan peran kunci dalam kemampuan guru dalam menyampaikan materi dengan baik. Namun, observasi awal di kelas XI DKV 2, SMKN 4 Semarang, menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi verbal peserta didik masih belum optimal. Untuk mengatasi hal ini, penelitian ini menerapkan model pembelajaran tari bambu (Bamboo Dancing) sebagai alternatif dalam meningkatkan komunikasi verbal peserta didik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus di kelas XI DKV 2 SMK Negeri 4 Semarang. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara, kemudian dianalisis dengan teknik yang terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Bamboo Dancing dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dapat meningkatkan komunikasi verbal peserta didik. Selama proses pembelajaran, peserta didik dapat mengalami perkembangan dalam aspek-aspek komunikasi verbal seperti penggolongan presentasi, memberikan materi, gestur dan mimik, ketegasan suara, ketepatan waktu, dan memberikan tanggapan.
Alfiyansyah, M. T. A., Budiono, A. N., & Mutakin, F. (2021). Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Verbal Dengan Metode Brainstorming pada Siswa Kelas X Pemasaran Smk Kartini Jember. Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman, 7(1), 43-48.
Huda, N. (2020). Penerapan Strategi Tari Bambu (Bamboo Dancing) Berbantuan Media Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Siswa Pada Muatan Pelajaran Ppkn Di Kelas V Sdit Darul Hikmah Pekanbaru (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYRIF KASIM RIAU).
Jufrizal, J., & Indasari, F. (2021). Komunikasi Persuasif Antara Guru Dan Siswa di Man 1 Pidie Jaya. TABAYYUN, 2(2), 1-13.
Kurniati, Desak Putu Yuli. (2016). Modul Komunikasi Verbal dan Non Verbal. Bali: Universitas Udayana.
Kusumawati. 2016. Komunikasi Verbal dan Non Verbal. Al-Irsyad: Jurnal Pendidikan dan Konseling. Vol. 6, No. 2, Edisi Juli-Desember 2016.
Maryunis, M., Amir, A., & Tressyalina, T. (2012). Tindak Tutur Direktif Pedagang Sayur-mayur di Pasar Alahan Panjang Kabupaten Solok. Jurnal Bahasa Dan Sastra, 1(1), 73–83. https://doi.org/10.24036/82260
Moko, S. N. A. (2022, January). Penerapan Model Pembelajaran Bamboo Dancing dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar IPA Siswa di Sekolah Dasar. In prosiding seminar nasional pendidikan dasar.
Moleong Lexy J. (2021). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyani, S. R., Muis, S. F., & Rahmawati, R. (2022). Strategi Komunikasi Verbal Dan Nonverbal Dalam Meningkatkan Skill Public Speaking Santri Smk Life Skill Kendari. Meyarsa: Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Dakwah, 3(1), 9-23.
Nurhamida, N., & Tressyalina, T. (2019). Strategi Bertutur dalam Tindak Tutur Ekspresif Bahasa Indonesia pada Kegiatan Diskusi. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 8(4), 21–29. https://doi.org/10.24036/106907-019883
Oktaviani, A.N., & Nugroho, S.E. (2015). Penerapan Model Creative Problem Pembelajaran Kalor Untuk Meningkatkan Konsep dan Keterampilan Komunikasi. Unnes Physics Education Journal, 4(1), 26-31.
Supriyono, Agus. 2014. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.