SKRINING FITOKIMIA TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTIHIPERTENSI
Main Article Content
Hipertensi dikenal dengan sebutan silent killer dikarenakan tidak ada gejala yang tampak dan seringkali penderita tidak menyadarinya. Hipertensi dapat diobati dengan pengobatan tradisional yang memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) diakui sebagai sistem perawatan kesehatan primer untuk masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan kimia golongan senyawa kimia yang terkandung dari ekstrak etanol tanaman obat daun kemangi, daun seledri, daun sirsak dan daun salam dengan pengujian reaksi warna. Uji fitokimia dilakukan dengan melihat pengujian reaksi warna yang terjadi menggunakan reagen pereaksi warna. Sebelum ekstrak diuji terlebih dahulu diesktraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan daun kemangi mengandung senyawa triterpenoid , steroid, flavonoid, tannin dan saponin. Kemudian daun seledri mengandung senyawa fenol, steroid, flavonoid, tannin dan saponin. Daun sirsak mengandung senyawa fenol, triterpenoid , steroid, flavonoid, dan tannin. Daun salam mengandung senyawa fenol, triterpenoid , steroid, flavonoid, tannin dan saponin. Daun kemangi, daun seledri, daun sirsak dan daun salam berpotensi untuk digunakan sebagai obat herbal yang menurunkan tekanan darah.
A. Badrujamaludin, B. Budiman, and T. D. Erisandi. (2020). Perbedaan air rebusan daun seledri dan air rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada pra lansia dengan hipertensi primer. Holistik Jurnal Kesehatan, vol. 14, no. 2, 2020, https://doi:10.33024/hjk.v14i2.2541
Anggraini. (2012). Jenis Kelamin Penderita Hipertensi. Bandung: PT Remaja Rosida Karya.
Asih Wahyuning. 2018. Pengaruh Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Wisma Seruni UPT PSLU Jember. The Indonesian Journal Of Health Science, 169-173.
D. Darwis. (2000). Teknik Dasar Laboratorium Dalam Penelitian Senyawa Bahan Alami Hayati. Padang: Universitas Andalas.
Donna. P. B., (2018). Ekstrak Daun Seledri (Ex-El) Dalam Kemasan Ekonomis Siap Minum Untuk Terapi Hipertensi. Jurnal Abdi Insani Un Ram. 5.
Dwitiyanti, Harahap, Y., Elya, B., & Bahtiar, A. (2019). Impact of solvent on the characteristics of standardized binahong leaf (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis). Pharmacognosy Journal, 11(6), 1463– 1470. https://doi.org/10.5530/PJ.2019.11.226
Fitria, Cemy N., Meidina Putri Anggraini dan Sri Handayani. (2021). Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Seledri Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi Pada Penderita Hipertensi Grade I. PROFESI (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian, Volume 19; No 1.
Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, Edisi Kedua. Bandung : Penerbit ITB. Hal. 239.
Irondi, A.E., Olawuyi A.D., Lawal B.S., Boligon A.A., Olasupo F., Olalekan S.I.. (2019). Comparative inhibitory effects of cocoa bean and cocoa pod husk extracts on enzymes associated with hyperuricemia and hypertension in Vitro. Int Food Res J. 2019;26(2):557–64.
K. RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI vol. 53, hal. 1689–1699, 2018.
Kumalasari, M. L. F., & Andiarna, F. (2020). Uji Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum basilicum L). Indonesian Journal for Health Sciences, 4(1), 39. https://doi.org/10.24269/ijhs.v4i1.2279
Lorenza, Putri E., Hendri Hadiyanto, Mustopa Saeful Alamsyah. (2023). Pengaruh Air Rebusan Daun Sirsakterhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensipada Lansia Di Kelurahan Baros Wilayah Kerjapuskesmas Baros Kota Sukabumi. Jurnal Kesehatan Tambusai; Volume 4, Nomor 4.
Mathavan, J., & Pinatih, G. N. I. (2017). Gambaran tingkat pengetahuan terhadap hipertensi dan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kintamani 1, Bangli Bali. Intisari Sains Medis, 8(3), 176– 180. https://doi.org/10.1556/ism.v8i3.121
Mukhtar, M. H., A. Z, M. W. A., and P. (2018). Uji Sitotoksisitas Minyak Atsiri Daun Kamanggi (Ocimum basilicum L.) Dengan Metoda Brine Shrimp Lethality Bioassay. Padang: Universitas Andalas, 2014.
Puspitasari, M. L., Wulansari, T.V., Widyaningsih, T.D., dan Mahar, J. (2016). Aktivitas Antioksidan Suplemen Herbal Daun Sirsak (Annona Muricata L.) dan Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) : Kajian Pustaka Pangan dan Agroindustri, 4(1).
Ried, K., Frank O.R., Stocks N.P. (2013). Aged garlic extract reduces blood pressure in hypertensives: a dose–response trial. Eur J Clin Nutr [Internet]. 2013;67:64–70. Available from: www.nature.com/ejcn
Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riskesdas Tentang Prevalensi Hipertensi di Indonesia 2018.
Snyder, C. R., J.J. Kirkland., J.L. Glajach. (1997). Practical HPLC Method Development. Second Edition. New York: John Wiley dan Sons, Lnc. Pp 722-723.
Suoth, M., H. Bidjuni, and R. Malara. 2014. “Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian Hipertensi Di Puskesmas Kolongan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara.” Jurnal Keperawatan UNSRAT 2(1): 1–10.